Latest Updates

Teknisi Laptop

Teknisi Laptop
ebook ini berbasis Windows XP dan Windows 7, format PDF dengan total 359 halaman pdf. Produk ini terdiri dari;
  1. Pengenalan Laptop dan Netbook
  2. Pembahasan Bagian-bagian Laptop
  3. Cara Membongkar dan Memasang Kembali Laptop
  4. Pembahasan dan Perbaikan Kerusakan Laptop
  5. Perbaikan Chipset-VGA Card Pada Motherboard



 Download




DAFTAR ISI EBOOK
CHAPTER  #1  PENGENALAN TENTANG LAPTOP
  1. Pengertian Laptop/Notebook Subnotebook Netbook
  2. Sejarah Notebook/Laptop
CHAPTER  #2 PENGENALAN DAN PEMBANASAN BAGIAN-BAGIAN LAPTOP
  1. Power AC/DC Adapter
  2. Baterai laptop
  3. Motherboard Laptop
  4. Keyboard Laptop.
  5. Processor atau CPUCPU Cooling Fan
  6. Memory RAM
  7. Hard drive
  8. Graphic Card atau Video Card
  9. CD/DVD-RW Optical Drive
  10. Sound card
  11. Wireless Card
  12. Layar laptop/LCD Screen
  13. Screen Inverter Board
  14. Screen Backlight Lamp
  15. LCD Screen Cable
  16. Display Hinges
  17. Web Camera
CHAPTER  #3  MEMBUKA DAN MEMASANG KEMBALI SPARE PART LAPTOP
  1. Peralatan Kerja Teknisi Laptop
  2. Membuka dan memasang spare part laptop Acer
  3. Membuka Dan Memasang Spare Part Laptop Asus
  4. Membuka Dan Memasang Spare Part Laptop Compaq Presario
  5. Membuka Dan Memasang Spare Part Laptop Dell Studio
  6. Membuka Dan Memasang Spare Part Laptop Lenovo – IBM
  7. Membuka Dan Memasang Spare Part Laptop Sony Vaio
  8. Membuka Dan Memasang Spare Part Laptop Toshiba
  9. Membuka Dan Memasang Spare Part Laptop Lain
CHAPTER  #4  PERAWATAN LAPTOP
  1. Tips Merawat dan Mengawetkan Bateray Laptop
  2. Membersihkan Keyboard Laptop
  3. Membersihkan LCD Laptop
  4. Tips Membersihkan Pendingin Processor
  5. Tips Membersihkan Bagian-Bagian Laptop Yang Lain.
  6. Pemeliharaan Perangkat Lunak Menyehatkan Komputer
  7. Tips Merawat Sistem Operasi
CHAPTER  #5  TROUBLESHOOTING HARDWARE LAPTOP, PEMBAHASAN DAN SOLUSI
  1. Flowchart Troubleshooting Laptop
  2. Troubleshooting Power Ac Adapter, Pembahasan Dan Solusi
  3. Troubleshooting Battery Laptop, Pembahasan Dan Solusi
  4. Troubleshooting Hard Drive, Pembahasan Dan Solusi
  5. Diagnosa Kerusakan Hard Drive
  6. Troubleshooting Memori, Pembahasan Dan Solusi
  7. Diagnosa kerusakan Memori
  8. Troubleshooting Motherboard, Pembahasan Dan Solusi
  9. Troubleshooting Processor Pembahasan Dan Solusi
  10. Troubleshooting Cd/Dvd, Pembahasan Dan Solusi
  11. Troubleshooting Sound System, Pembahasan Dan Solusi
  12. Troubleshooting Vga, Pembahasan Dan Solusi
  13. Troubleshooting LCD Monitor, Pembahasan Dan Solusi
  14. Daftar Contoh Tampilan Gambar Kerusakan LCD Laptop
  15. Troubleshooting Backlight Lamp, Pembahasan Dan Solusi
  16. Troubleshooting Wireless Card, Pembahasan Dan Solusi
  17. Troubleshooting USB , Pembahasan Dan Solusi
  18. Troubleshooting Suara Beep, Pembahasan Dan Solusi
  19. Troubleshooting Hardware Lain, Pembahasan Dan Solusi
CHAPTER  #6  TUTORIAL REFLOW SOLDERING  PADA MAINBOARD LAPTOP
  1. Pengertian Reflow Soldering
  2. Penjelasan Tentang Ball Grid Array-BGA
  3. Tools Yang Diperlukan Untuk Reflow Soldering
  4. Contoh Cara Kerja Reflow Soldering
CHAPTER #7 TROUBLESHOOTING SISTEM OPERASI, PEMBAHASAN DAN SOLUSI
  1. Membedakan Kerusakan Hardware Dan Software
  2. Troubleshooting  Pesan Operating System Not Found
  3. Troubleshooting  Booting Gagal, Laptop Selalu Restart  Ulang
  4. Troubleshooting  Booting Berhasil Tetapi Booting Lambat
  5. Troubleshooting  Booting, Tetapi Selalu “Safe Mode”
  6. Troubleshooting  Laptop Hang Ketika Proses Shutdown
  7. Troubleshooting  Shutdown, Malah Restart  Otomatis
  8. Troubleshooting  Shutdown Berjalan Sangat Lambat
  9. Troubleshooting  Hardware Tidak Terdeteksi Oleh Laptop
  10. Troubleshooting  Port USB Tidak Bisa Digunakan
  11. Troubleshooting  Password Expired
  12. Troubleshooting  System Tidak Stabil Atau Sering Error
  13. Troubleshooting  Laptop Pada Blue Screen Of Death
  14. Troubleshooting  Proses Instalasi Gagal
  15. Troubleshooting  Pesan Ntdll.Dll Error
  16. Troubleshooting  Kerusakan File Boot.Ini
  17. Troubleshooting  BOOTMGR Is Missing
  18. Troubleshooting  Master Boot Record
  19. Troubleshooting  Pesan NTLDR Is Missing
  20. Troubleshooting  Komputer Restart Sendiri
  21. Troubleshooting  Komputer Tidak Bisa Shutdown
  22. Troubleshooting  Komputer Mati Sendiri
  23. Troubleshooting  Fatal Exception Error
  24. Troubleshooting  Safe Mode Tidak Dapat Diakses
  25. Troubleshooting  Komputer Mati Tanpa Peringatan
  26. Troubleshooting  Runtime Error
  27. Troubleshooting  USB Device Not Recognized
  28. Troubleshooting  STOP 0x0000008e Error
  29. Troubleshooting  Error Kernel32.Dll
  30. Troubleshooting  Corrupt Hal.Dll Error
  31. Troubleshooting  Komputer Tidak Ada Suara
  32. Troubleshooting  Lupa Password Windows
CHAPTER #8  TIPS DAN TRIK PADA WINDOWS XP
  1. Tentang BIOS Motherboard
  2. Apa Yang Anda Butuhkan Untuk Upgrade BIOS?
  3. Install Ulang Windows XP
  4. Recovery Console Dengan Install Repair Windows
  5. Cara Mencari File Hilang Pasca Sistem Restore
  6. Tindakan Awal Pada  Laptop Yang Mati Total
  7. Melakukan Recovery Console Dari Command Prompt
  8. Melakukan System Restore Melalui Safe Mode Command Prompt
  9. Mengatasi gagal install ulang windows
  10. Perbaikan Komputer Yang Mati Hanya Beberapa Menit Setelah Start
  11. System Restore
  12. Mengakses Safe Mode
  13. Cara Mudah Membuat Windows XP USB Flashdisk
  14. Cara Install Windows XP Pada Harddisk SATA Dengan Bantuan Nlite

Konfigurasi dan Instalasi ThinClient NComputing

Konfigurasi Server nComputing.

Konfigurasi pada sisi server nComputing adalah sebagai berikut:
1.Pembuatan User

Pembuatan user di sini adalah pembuatan user XP/7 seperti biasa yaitu melalui Control Panel, User Accounts, kemudian Create New Account. Account type yang dipilih adalah limited.


2.  Konfigurasi user pada NCT-2000-XP Console

Konfigurasi pada NCT-2000-XP Console dilakukan untuk menentukan dan memperbolehkan user XP yang dibuat bisa digunakan untuk login melalui terminal thin client.

Konfigurasi user privileges thin client pada  NCT Console adalah sebagai berikut:

a.  Membuka aplikasi NCT-2000-XP ConsolePada
b.  Setting privileges melalui menu Local Computer Policy – Computer Configuration – Windows Setting – Security Settings – Local Policies – User Right Assignment -  Allow Logon through Terminal Server.Pada opsi Allow Logon through Terminal Server, user XP yang telah dibuat didaftarkan agar bisa login melalui terminal thin client, yaitu dengan cara meng-klik menu Allow Logon through Terminal Server – Add User or Group, kemudian mengisikan nama user di kolom Enter Object Name to Select.  Selanjutnya adalah meng-klik Check Names.
c.    Menyimpan konfigurasi penambahan user dengan cara meng-klik OK lalu mengklik Apply.
d. Konfigurasi selanjutnya adalah disabled akses Control Panel dari terminal thin client. Konfigurasi ini bertujuan untuk mencegah user melakukan perubahan konfigurasi pada system server. Setting akses Control Panel ini ada di Menu Local Computer Policy – Administrative Templates – Control Panel – Prohibit Access to Control Panel.Supaya user tidak bisa mengakses Control Panel melalui terminal thin client, maka pada opsi setting  Prohibit Access to Control Panel adalah Enabled.
e.  Menyimpan konfigurasi penambahan user dengan cara mengklik Apply lalu OK.

3.    Instalasi Deep Freeze

a.  Instalasi Deep Freeze di server nComputing dilakukan untuk meminimalisasi terjadinya kerusakan pada system server.
b.  Setting password DeepFreeze

4.    Setting IP Address

Ada dua konfigurasi IP Address pada sisi server nComputing, yaitu IP Address yang terhubung dengan jaringan lokal yang selanjutnya terkoneksi dengan internet dan IP Address yang terhubung dengan hub. Hub inilah yang kemudian menghubungkan server dengan setiap terminal thin client.
Konfigurasi terminal thin client nComputing

Konfigurasi pada sisi terminal thin client adalah sebagai berikut:

1.Konfigurasi IP Address

Agar bisa tersambung dengan server nComputing, setiap terminal thin client harus diberi IP Address. Konfigurasi IP Address ini dilakukan dengan cara menghidupkan thin client kemudian memilih menu Option – Setup – Network – IP Address. Setting yang dipilih adalah Use Static IP Address. Kolom IP Address adalah kolom untuk mengisikan alamat IP Address dari setiap terminal sesuai dengan scenario kerja yang telah dibuat. Sedangkan kolom Gateway adalah kolom untuk mengisikan subnet mask dari IP Address yang dimasukkan ( bukan IP gateway dari jaringan tersebut).

2.  Konfigurasi Connection Profile

Konfigurasi selanjutnya adalah konfigurasi connection profile. Konfigurasi ini antara lain untuk mengatur user auto login pada terminal thin client. Konfigurasi ini ada di Setup – Option. Pada Server Connection List, server yang dipilih adalah Autodetection, lalu Edit.

3.  Akan muncul jendela Server Connection Profile. Kolom user name digunakan untuk menentukan user auto login terminal thin client. Dengan mengatur user auto login ini, maka ketika thin client dihidupkan, maka user akan akan login sesuai dengan konfigurasi yang telah dibuat pada kolom ini. Setting selanjutnya adalah Program yang akan berjalan secara otomatis begitu thin client dihidupkan. Opsi Desktop dipilih agar setelah thin client dinyalakan, akan muncul tampilan desktop seperti biasa.

4.  Seting selanjutnya ialah konfigurasi resolution, color depth, refreshrate dan compability.

5.  Seting selanjutnya ialah konfigurasi password. Setting password ada pada Option – Setup – Password.

6.  Menyimpan semua konfigurasi yang telah dibuat dengan menekan tombol OK.

7.  Apabila koneksi berhasil maka akan muncul tampilan

Multiboot USB

apa kabar agan dan sista semua, kali ini saya akan menjelaskan bagaimana membuat multiboot usb atau dengan kata lain booting banyak OS dalam satu usb, disini saya menggunkan software YUMI software ini portable dan juga gratis pastinya.
Software ini walaupun gratisan dan juga portable namun memiliki kemampuan yang lumayan hebat. sebelum saya melanjutkan bagaimana cara penggunaan aplikasi ini, persiapkan terlebih dahulu perlengkapan yang akan di butuhkan yaitu  aplikasi YUMI pastinya dan juga file ISO os yang nantinya akan kita buat untuk booting dari  USB nantinya dan tidak lupa usb flasdisk minimal 4 GB. disini saya menggunakan USB 8 GB dikarenakan ada lumayan banyak yang akan dijadikan bootable. sampai sini saya anggap agan dan sista semua sudah memiliki perlengkapan yang di butuhkan. oke sekarang langsung saja menggunakan aplikasi ini untuk membuat multiboot.


  1. jalankan aplikasi Yumi yang sudah anda miliki
  2. pilih patch atau letak dimana usb agan berada seperti gambar di atas
  3. cek pilihan format usb 
  4. pilih terlebih dahulu jenis OS yang ingin dibuat bootable kemudian browse dimana file ISO tersebut anda simpan lalu klik create tunggu sampai proses selesai
  5. setelah proses selesai akan muncul pesan atau pilihan apakah anda ingin membuat botable atau menambahkan OS lagi, jika agan ingin menambahkan kembali maka pilih Yes jika tidak maka pilih no kemudian ulangi langkah ke 4 sampai dengan selesai. maka selesailah proses pembuatan multiboot usb.
disini saya membuat multiboot usb windows xp,windows 7,backtrak 5.x dan juga hiren 15.x, setelah semua proses diatas selesai maka usb anda sudah siap untuk digunakan untuk install os dari usb.

Download  Yumi atau versi terbarunya disini

Melihat service tag dengan cmd

Karna sudah larut malam ane menuliskan tutorial ini dan berhubung sedang tidak ada ide untuk ane merangkum kata kata yang tepat untuk menjelaskannya jadi ane langsung saja ke topik pembahasan.
terkadang saat kita ingin melihat atu mendata asset pc atau laptop kita.terkadang kita mesti mencari service tag aatau serial number pc yang kita miliki, mungkin untuk sebagian pc atau laptop bisa dengan mudah kita lihat service tagnya pada stiker yang tertempel pada pc atau laptop tersebut, tetapi bagaimana jika stiker tersebut itu sudah hilang atau saat kita meremote ingin melihat sevice tag pc tersebut kita pasti akan kesulitan untuk mendata asset tersebut bukan, ane ada sedikit untuk mempermudah melihat service tag yaitu dengan cara menggunakan cmd. berikut ane jelaskan bagaimana cara menggunakannya.
buka menu Ran kemudian ketik cmd dan enter atau dengan cara klik start- asessoris-klik kanan run as administrator pada cmd jika kita dalam posisi login user kemudian kita ketikan pada cmd tersebut wmic bios get serialnumber dan enter maka akan muncul serial number agtau service tag pc tersebut atau jika ingin melihat secara lengkap model dan service tag pc tersebut bisa debngan menuliskan wmic csproduct get name,identifyingnumber cara tersebut dapat berjalan pada sistem operasi windows,
sekian info tip dari ane semoga bisa membantui anda dalam mencari service tag.

Merubah boot screan windows 7

  1.   Klik start dan ketikkan regedit kemudian klik regedit di hasil pencarian. Atau tekan logo windows + R  kemudian ketikkan regedit dan tekan Enter untuk masuk pada jendela registry editor
  2.  Setelah jendela registry editor terbuka, masuk pada HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Authentication\LogonUI\Background
  3. Pada jendela sebelah kanan, cari dan klik ganda pada OEMBackground dan kemudian ubah value datanya menjadi 1.
  4.   Jika OEMBackground belum ada bisa membuat sendiri dengan cara klik kanan > new > DWORD 32-bit Value > rename menjadi OEMBackground. Ingat, rubah value nya menjadi 1
  5.  Tutup jendela regedit.
  6.  Siapkan gambar yang akan dijadikan background log on screen. Dengan catatan ukuran kedalaman warna 24 bit dan ukuran filenya tidak lebih dari 256 KB.
  7.  Rename file gambar tadi menjadi BackgroundDefault.jpg. Kemudian agar gambar berubah, copy gambar dan paste di directory C:\Windows\System32\oobe\info\backgrounds. Jika tidak ada silahkan buat direktori sendiri.
  8.   restart atau log off computer, log on kembali dan lihat perubahannya. :)

Menyembunyikan pc dalam jaringan

Menyembunyikan pc dalam jaringan
Untuk menghindari atau mencegah orang lain untuk mengakses komputer kita dari jaringan, kita bisa menyembunyikan status komputer kita dari Network Neighborhood.
Caranya lumayan gampang kita perintahkan aja supaya windows NT kita untuk menyembunyikan dirinya sendiri dari pandangan masyarakat komputer di jaringan (cieeee. . . . . :p )
itu sih bahasa gampangnya, nah lho trus ada pertanyaan gimana kalo temen² kita mau atau kita sendiri mau akses komputer tersebut dari komputer lain? kan ‘ga keliatan?
Nah, kalo itu masalahnya gampang. Semua orang yang tau Nama Komputer atau alamat IP komputer tersebut ya tetap bisa mengakses seperti biasa.
Nah sekarang caranya bagaimana?
Cukup mudah :

1. Klik Start -> Run dan ketikkan cmd (Command Prompt) Kemudian Klik OK
2. Di kotak command prompt Ketikkan perintah berikut:

net config server /hidden:yes

3. Sekarang komputer kita sudah tersembunyi dari Network Neighborhood.Perintah tersebut diatas akan menuliskan nilai dword “hidden” di registry :
‘HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\LanmanServer\Parameters’
dengan nilai “1?. Ini akan memerintahkan agar ‘Server’ service (yang berjalan di Windows NT workstation seperti yang di Windows NT Server) untuk menyembunyikan dirinya dari daftar browser komputer ( atau “Network Neighborhood”).
Tentu saja jika seseorang tau dengan pasti nama komputer atau IP komputer tsb, dia akan bisa melakukan koneksi langsung dan menggunakan service yang ada, tetapi hal ini dapat juga kita blok dengan menghentikan sebagian besar service yang berjalan di Windows NT , atau dengan cara menginstall sebuah Firewall.
Hal ini berlaku untuk Win NT, Win 2000, Win XP, tetapi sudah di test di Windows Vista dan Windows 7 berjalan dengan baik.Atau menggunakan cara lain :

Cara ini sebenarnya sudah ada di dalam windows tetapi beberapa windows tidak memiliki tools ini.
1. Klik Start -> run -> ketikkan “gpedit.msc” (tanpa tanda petik).
2. Setelah masuk ke gpedit.msc, pilih User Configuration -> Administrative Templates -> Windows Components -> Windows Explorer -> No Computers Near Me In Network Locations.
3. Setelah itu bila perlu restart komputer.

Blogged with the Flock Browser

Hacking remember password mozila

Hacking remember  password mozila
 1.  Keluar dari Firefox
2.  Buka Folder berikut >> C:\Program Files\Mozilla firefox\components
3.  Cari File "nsLoginManagerPrompter.js". Jika belum punya silahkan download disini
4.  Buka file "nsLoginManagerPrompter.js" kedalam notepad, kalau bisa sih di notepad++.
5.  Tekan tombol CTRL+F dan cari kode berikut : _showSaveLoginNotification : function (aNotifyObj, aLogin)
6.  Lihat kode dibawahnya, dan hapus pada kode berikut : 

        // Ugh. We can't use the strings from the popup window, because they
        // have the access key marked in the string (eg "Mo&zilla"), along
        // with some weird rules for handling access keys that do not occur
        // in the string, for L10N. See commonDialog.js's setLabelForNode().
        var neverButtonText =
              this._getLocalizedString("notifyBarNeverRememberButtonText");
        var neverButtonAccessKey =
              this._getLocalizedString("notifyBarNeverRememberButtonAccessKey");
        var rememberButtonText =
              this._getLocalizedString("notifyBarRememberPasswordButtonText");
        var rememberButtonAccessKey =
              this._getLocalizedString("notifyBarRememberPasswordButtonAccessKey");

        var displayHost = this._getShortDisplayHost(aLogin.hostname);
        var notificationText;
        if (aLogin.username) {
            var displayUser = this._sanitizeUsername(aLogin.username);
            notificationText  = this._getLocalizedString(
                                        "rememberPasswordMsg",
                                        [displayUser, displayHost]);
        } else {
            notificationText  = this._getLocalizedString(
                                        "rememberPasswordMsgNoUsername",
                                        [displayHost]);
        }

        // The callbacks in |buttons| have a closure to access the variables
        // in scope here; set one to |this._pwmgr| so we can get back to pwmgr
        // without a getService() call.
        var pwmgr = this._pwmgr;

        // Notification is a PopupNotification
        if (aNotifyObj == this._getPopupNote()) {
            // "Remember" button
            var mainAction = {
                label:     rememberButtonText,
                accessKey: rememberButtonAccessKey,
                callback: function(aNotifyObj, aButton) {
                    pwmgr.addLogin(aLogin);
                    browser.focus();
                }
            };

            var secondaryActions = [
                // "Never for this site" button
                {
                    label:     neverButtonText,
                    accessKey: neverButtonAccessKey,
                    callback: function(aNotifyObj, aButton) {
                        pwmgr.setLoginSavingEnabled(aLogin.hostname, false);
                        browser.focus();
                    }
                }
            ];

            var notifyWin = this._getNotifyWindow();
            var chromeWin = this._getChromeWindow(notifyWin).wrappedJSObject;
            var browser = chromeWin.gBrowser.
                                    getBrowserForDocument(notifyWin.top.document);

            aNotifyObj.show(browser, "password-save", notificationText,
                            "password-notification-icon", mainAction,
                            secondaryActions, { timeout: Date.now() + 10000,
                                                persistWhileVisible: true });
        } else {
            var notNowButtonText =
                  this._getLocalizedString("notifyBarNotNowButtonText");
            var notNowButtonAccessKey =
                  this._getLocalizedString("notifyBarNotNowButtonAccessKey");
            var buttons = [
                // "Remember" button
                {
                    label:     rememberButtonText,
                    accessKey: rememberButtonAccessKey,
                    popup:     null,
                    callback: function(aNotifyObj, aButton) {
                        pwmgr.addLogin(aLogin);
                    }
                },

                // "Never for this site" button
                {
                    label:     neverButtonText,
                    accessKey: neverButtonAccessKey,
                    popup:     null,
                    callback: function(aNotifyObj, aButton) {
                        pwmgr.setLoginSavingEnabled(aLogin.hostname, false);
                    }
                },

                // "Not now" button
                {
                    label:     notNowButtonText,
                    accessKey: notNowButtonAccessKey,
                    popup:     null,
                    callback:  function() { /* NOP */ }
                }
            ];

            this._showLoginNotification(aNotifyObj, "password-save",
                                        notificationText, buttons);
        }


7.  Setelah menghapus kode diatas, masukkan kode berikut sebagai gantinya :

    var pwmgr = this._pwmgr;
    pwmgr.addLogin(aLogin);

Sehingga tampak seperti berikut :


    _showSaveLoginNotification : function (aNotifyObj, aLogin) {
   
    var pwmgr = this._pwmgr;
    pwmgr.addLogin(aLogin);
    },


    /*
     * _removeLoginNotifications
     *
     */

8.  Jika semua step diatas sudah, lalu simpan file diatas.

*Kesimpulan :
Saat anda sedang memasukkan password (pada apa saja yang anda kungjungi dari firefox),
maka tampilan pop up remember password tidak akan muncul dan akan otomatis mengklik button Remember.