Latest Updates
Tampilkan postingan dengan label Windows. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Windows. Tampilkan semua postingan

Software Mereset BIOS

BIOS, singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:
  1. Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
  2. Memuat dan menjalankan sistem operasi
  3. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
  4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan.
Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut “IBMBIO.COM” (IBM PC-DOS) atau “IO.SYS” (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.
Kata BIOS juga dapat diartikan sebagai “kehidupan” dalam tulisan Yunani (Βίος).
Dalam BIOS, terdapat beberapa komponen dasar, yakni sebagai berikut:

Contoh dari CMOS Setup (Phoenix BIOS)
  • Program BIOS Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi komputer (tipe harddisk, disk drive, manajemen daya listrik, kinerja komputer, dll) sesuai keinginan. BIOS menyembunyikan detail-detail cara pengaksesan perangkat keras yang cukup rumit apabila dilakukan secara langsung.
  • Driver untuk perangkat-perangkat keras dasar, seperti video adapter, perangkat input, prosesor, dan beberapa perangkat lainnya untuk sistem operasi dasar 16-bit (dalam hal ini adalah keluarga DOS).
  • Program bootstraper utama yang memungkinkan komputer dapat melakukan proses booting ke dalam sistem operasi yang terpasang. (id.wikipedia.org)

Keamanan komputer untuk mencegah tangan yang usil merubah setting bios, kita akan membuat pasword proteksi yang tujuannya bila masuk ke system bios harus memasukkan pasword. Benar-benar aman, namun karena terlalu banyaknya system pasword di komputer dan kita tidak bisa menghapalnya, mungkin kita lupa pasword tersebut, sehingga kita tidak bisa masuk ke dalam system bios untuk merubah setting bios.
Ada cara yang biasa dilakukan yaitu dengan cara membuka casing komputer, dan memindahkan jamper slot dari Clear CMOS, namun pekerjaan itu sangat lama, bahkan bila kita tidak hati-hati, akibat dari membuka cashing komputer dapat membuat komponen komputer lainnya terganggu dan kendur sehingga pada saat menghidupkan komputer tidak mau bekerja, dan kita terpaksa harus membokar ulang dan memeriksanya kembali, sungguh menjengkelkan terpaksa harus dua kali kerja.
Anda sekarang tidak perlu harus membuka cashing dan melakukan short jamper untuk Clear CMOS, anda dapat menggunakan software PC Cleaner CMOS 100% PC CMOS Cleaner merupakan alat yang mudah digunakan untuk memulihkan, menghapus, decode dan menampilkan password yang disimpan di BIOS apa pun merek tersebut. Hampir semua tipe BIOS yang didukung. Ini adalah CD bootable yang berjalan pada komputer x86 dan x86_64. Tidak perlu membayar biaya mahal untuk ahli. Ini adalah alat yang berguna bagi pengguna untuk mendapatkan password BIOS mereka yang hilang kembali, atau menghapus password dari komputer lama dibeli dari orang lain

DOWNLOAD
 Pass : serverqu

Mengatasi Windows Tidak Bisa Shut Down

Banyak pengguna komputer mengalami masalah yaitu Windows tidak bisa shut down atau windows  hang ketika shut down. Masalah seperti ini sebenarnya penyebabnya beragam dan cara penyelesaiannya pun beragam pula.

Dari sekian banyak penyebab windows tidak bisa shutdown, saya simpulkan penyebabnya seperti dibawah ini;
  1. Karena masih ada program yang berjalan di belakang layar (misalnya antivirus)
  2. Masalah update/upgrade windows yang tidak sempurnah
  3. Masalah driver perangkat
  4.  File windows corupt
  5. masalah hardware
  6. menginstall perangkat lunak pihak ketiga
Untuk memastikan yang mana penyebabnya juga bukan pekerjaan mudah. Dalam banyak kasus, tidak ada pesan apa-apa tetapi yang nyata adalah windows mogok shutdown. Hanya user yang bisa menduga-duga misalnya ketika selesai update driver dan ini terjadi maka berarti kemungkinan penyebabnya adalah driver. Di bawah ini saya berika beberapa pilihan untuk mengatasi hal tersebut.


SOLUSI  1
  1. Tekan tombol [Start]  dan lakukan seperti yang biasanya Anda lakukan untuk mematikan komputer, dan ketika itu tidak merespon Anda perlu menekan tombol CTRL + ALT + DEL, kemudian masuk ke Task Manager.
  2. Di dalam jendela Task Manager akan melihat semua proses yang berjalan. Jika tidak, klik tab [Processes] untuk menampilkannya.
  3. Setelah Anda berada di area Proses, lihat setiap proses yang masih menunjukkan aktivitas. Klik setidaknya 2-4 proses yang sedang berjalan dan klik [End Process]. Setelah Anda telah mengakhiri setidaknya 2-4 proses tadi, kembali ke tombol start dan coba untuk log off lagi. Biarkan Task Manager tetap berjalan agar anda bisa langsung lanjutkan jika tidak berhasil.
  4. Jika komputer Anda masih tidak log off atau tidak mau restart, ulangi langkah no # 3. Kali ini, hentikan beberapa proses yang menunjukkan tidak ada aktifitas di dalamnya. Setidaknya 3  proses lagi. Lalu tes lagi. Semoga berhasil.
PENTING!!! : Ada beberapa proses yang tidak boleh anda hentikan yaitu :
  • System Idle Process  Jika Anda membunuh satu ini, Anda mungkin juga menekan tombol ini akan membuat semua proses berhenti. Jadi anda harus mereset kembali.
  • explorer.exe  Ini akan menutup taskbar di bagian bawah komputer Anda dan jika anda tutup, Anda akan punya tombol sama sekali.
  • Sebaiknya juga jangan menghentikan taskmgr.exe


SOLUSI  2
  1. Masuk pergi msconfig, tekan [Start] lalu ketik msconfig dan kemudian [Enter]
  2. Dari jendela [System Configuration] cobalah  pilih tab [Start Up] dan nonaktifkan layanan yang tidak penting pada boot berikutnya. Lihat gambar dibawah lalu coba restart!
 













SOLUSI 3
Pada windows 7 yang menggunakan theme Aero, masalah ini juga pernah terjadi dan diatasi dengan me-nonaktifka windows Aero dan mengganti dengan Classic.

SOLUSI  4
Periksa driver kartu grafis melalui [Device Manager] dan lihat apakah kartu grafis normal dan tidak ada tanda bahaya (tanda seru “!” berwarna kuning).  Jika ada masalah cobalah  unistall dan insatlling lagi.

SOLUSI  5
Saya pernah menemukan pada PC Desktop yaitu pengaturan pada BIOS yang tidak diterima oleh komputer. Setelah setting ke [Default] masalah teratasi.

SOLUSI 6
Jika anda ingat beberapa saat sebelumnya anda menginstall salah satu software dan setelah itu masalah ini mulai terjadi coba uninstall perangkat lunak ataukah driver tersebut kemudian restart. Untuk melakukan ini, klik tombol Start kemudian arahkan ke [Control Panel]-> [System]-> [Device Manager]. Klik kanan perangkat yang anda install drivernya dan pilih [Uninstall] dan setelah itu kemudian restart komputer.

SOLUSI  7
Jika beberapa tips di atas tidak jalan maka bisa menggunakan cara sebagai berikut :

1. Menggunakan registry editor
  • Klik Start Menu -> Run -> ketik regedit
  • Buka HKEY_CURRENT_USER -> Control Panel -> Desktop
  • Klik 2x pada PowerOffActive dan ubah nilai nya menjadi 1
2. Menggunakan Control  panel
  • Klik Start dan pilih Control Panel
  • Didalam Control Panel, klik Performance and Maintenance, kemudian klik Power Options
  • Klik tab APM
  • Beri tanda centang pada Enable Advanced Power Management Support kemudian klik OK.
3. Menggunakan System Configuration Utilities
  • Masuk ke run dan Ketik “msconfig” (tanpa tanda kutip).
  • Pada System Configuration Utilities pilih tab General, klik menu Advanced.... 
  • Berikan tanda pada Disable fast shutdown. 
  • Tutup semua program dan coba untuk shutdown
4. Menggunakan Tun up utility 2011
  • Ini adalah cara saya yang terakhir yang saya gunakan untuk mengatasi windows xp yang tidak bisa shutdown.
  • Download dan install Tun up utility 2011 setelah selesai masukan serial numbernya jika sudah doubel klik pada icon Tun up utility 2011 tunggu hingga beberapa saat 
  • Jika sudah selesai klik menu Optimize sytem pilih Accelerate system startup and shutdown 
  • Tunggu  hingga analisis selesai  dan klik Optimize all.
  • Jika sudah selesai silahkan anda coba shutdown

mengembalikan registry dan taskmanager yang terdisable

mengembalikan registry dan taskmanager yang terdisable
Registry Editor (Regedit) termasuk hal yang penting dalam Windows. Apabila Regedit tidak bisa dibuka (disabled oleh administrator), dapat mengembalikan registry editor (regedit) pada Windows XP melalui langkah berikut:

1: Menggunakan tool konsol Reg.exe
- Klik Start -> Run dan ketikkan atau copy paste perintah berikut:
REG add HKCU\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System/v DisableRegistryTools /t REG_DWORD /d 0 /f
Kamu bisa launch kembali Tweak UI, dan juga Registry Editor.


Jika langkah diatas tidak berhasil maka kita dapat mencobanya dengan langkah berikut :

1. Klik “Start”->”Run
2. Ketik gpedit.msc lalu tekan Enter
3. Masuk ke: User Configuration->Administrative Templates->System
4. Temukan “Prevent Access to Registry Editing Tools”, dobel klik
5. Pilih “Disabled” atau “Not Configured”, OK
6. Tutup gpedit kemudian Restart komputer
7. Coba buka regedit.

jika masih belum bisa juga coba kita gunakan cara berikut :

  1. Klik menu StartRun – ketikkan cmd
  2. Setelah muncul jendela Command Prompt, ketik :
  3. reg delete HKCU\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System
  4. Jawab konfirmasi dengan tekan tombol Y
  5. Selesai.
 Ini merupakan cara untuk meng-enable task manager yang ter-disable.
- Klik StartRun - Ketik regedit (jika registry editor tidak dapat terbuka dapat mengunakan sofware berikut ini )
- Setelah Registry Editor muncul, klik EditFind
- Ketikkan DisableTaskMgr, lalu klik – Find Next
- Klik 2x DisableTaskMngr
- Ubah value yang berangka 1 (satu) menjadi 0 (nol)
- Tekan Enter atau klik OK
- Selesai, coba tekan Ctrl + Alt + Del.
- jika tidak berhasil bisa bisa kita coba dengan software berikut ini.

catatan : jika cara - cara di atas tidak ada yang berhasil maka dapat  mengunakan software berikut ini.

CD Recovery Toolbox

CD Recovery Toolbox adalah sebuah perangkat Freeware yang dapat digunakan untuk menutup data dari CD, DVD, HD-DVD, atau Blu-Ray disks yang rusak. CD Recovery Toolbox umumnya dipakai untuk mengembalikan informasi yang hilang sebagai hasil yang muncul dari sebuah goresan, chips, titik, atau sebuah rekaman yang terkikis.Perangkat CD Recovery Toolbox ini dapat memindai CD dan DCD manapun serta dapat menemukan file dan folder yang terdapat di dalamnya. Tetapi, ada beberapa informasi di dalam disk yang tidak dapat ditutup. Tidak semua file dan folder dapat ditemukan, semuanya tergantung pada tingkat seta lokasi dari kerusakan tersebut.

Berikut adalah fitur-fitur yang terdapat pada CD Recovery

Toolbox :

    * menutupi informasi dari CD atau DVD manapun
    * menutupi file lebih dari 4Gb
    * mendeteksi kekurangan yang mungkin ada dari tempat bebas dalam hard disk untuk menaruh file yang tertutupi'

CD Recovery Toolbox akan menemukan jumlah terbanyak yang mungkin ditemukan dalam setiap informasi. Setelah itu, perangkat ini akan menunjukkan semua file dan folder yang ada untuk penutupan. Anda pun dapat memilih file dan folder yang akan ditutupi. Objek spesifik tersebut akan ditutup sementara yang lainnya akan ditolak.

DOWNLOAD HERE

Membuat Bootable dengan Flashdisk

Membuat Bootable dengan Flashdisk

Seperti yang kita ketahui bahwa sekarang ini banyak sekali di tawarkan notebook dengan harga yang murah dan juga sangat mobile tetapi banyak juga notebook skarang ini yang tidak dilengkapi dengan CD / DVD R/RW sehingga kita kesulitan untuk meng-Install ulang notebook kita.

Windows tidak selalu bisa memformat USB dan membuatnya Bootable. WinImage merupakan merupakan utility yang bisa kita gunakan , WinImage merupakan aplikasi shareware yang memungkinkan kita untuk mentransfer file ISO image ke perangkat USB. Berikut adalah cara peng-installasian utility tersebut :

1. Klik ganda file instalasi, lalu pada kotak dialog klik next.

2. Pada halaman Registrasi , kosongkan saja bagian name dan registration code, lalu klik next.

3. Centang I accept the License Agreemant, lalu klik next.

4. Pada select Destination Folder, kita bisa mendapatkan hasil instalasi kita dengan mengklik Browse, lalu klik next.

5. Centang untuk menginstal shortcut di desktop dan start menu, lalu klik next.

6. klik next untuk melakukan instalasi. Tunggu hingga proses instalasi sampai 100% lalu klik next.

7. Klik finish.

Masukan USB ke salah satu slot USB pada notebook, kemudian jalankan WinImage yang telah kita install untuk men-transfer boot file dengan cara berikut ini.

1. Pada menu file pilih Open.

2. Cari file boot kemudian klik Open.

3. Pada menu Disk, klik drive USB kita

4. Buka kembali menu Disk, lalu klik Write Disk atau tekan [ CTR+W ].

5. Tunggu hingga proses sampai selesai.

6. Pastikan tidak ada yang penting karena semua file yang terdapat pada USB akan terhapus.

USB anda sekarang sudah menjadi bootable disk, sehingga biarkan tercolok pada notebook anda dan restart. Untuk utility diatas anda bisa mendapatkannya di sini. Selamat mencoba

Fungsi Pada Menu BIOS

Fungsi Pada Menu BIOS
Standart CMOS Setup
•Time and date
Melakukan perubahan waktu dan tanggal pada system BIOS.

•Floppy Drive A and floppy Drive B
Menentukan penggunaan floppy A dan B, berikut kapasitasnya.

•Setup Harddisk
Menentukan kapasitas dan keberadaan harddisk.

•Primary Master
Digunakan untuk harddisk utama atau harddisk system.

•Primary Slave
Digunakan untuk harddisk tambahan.

•Secondary slave
Digunakan untuk harddisk tambahan ke-2

BIOS Features Setup
•1st Boot Device
Menentukan pilihan pertama letak sistem boot untuk dibaca.

•2nd Boot Device
Menentukan device berikutnya jika pada pilihan 1st boot tidak ditemukan sistem yang dibutuhkan.

•3rd Boot Device
Menentukan device berikutnya jika pada pilihan 1st dan 2nd boot tidak ditemukan sistem yang dibutuhkan

•4th Boot Device
Menentukan device berikutnya jika pada pilihan 1st , 2nd dan 3rd boot tidak ditemukan sistem yang dibutuhkan

•Try Other Boot Device
Pilihan “yes” untuk memerintahkan komputer untuk terus mencari file sistem sesuai dengan boot device yang di-setup.
Pilihan “no” untuk memerintahkan komputer hanya mencari pada boot device yang pertama saja.

•S.M.A.R.T for Harddisk
Pilihan “enable” untuk menghindari harddisk dari kerusakan karna kesalahan suatu proses.
Pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.

•Quick Boot
Pilihan “enable” untuk memerintahkan komputer agar mem-boot lebih cepat.
Pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.

•System Boot Up Num Lock
Pilihan “on” untuk memerintahkan lampu num lock pada keyboard menyala sehingga penulisan angka dapat dilakukan.
Pilihan “off” untuk tidak mengaktifkan menu ini.

•Floppy Drive Seek at Boot
Pilihan “enable’ untuk memerintahkan sistem agar mencari pada pada floppy disk pada saat mem-boot komputer.
Pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.

•Password Checking

Pilihan “setup” untuk menentukan keberadaan password pada bios harus melalui setup.
Pilihan “always” untuk menentukan keberadaan password pada bios harus selalu dicek pada saat mem-boot komputer.

•Cache Memory
Pilihan “internal” berarti L1 digunakan dan L2 tidak digunakan.
Pilihan “both” berarti L1 dan L2 digunakan.
Pilihan “disable” berarti L1 dan L2 tidak digunakan.

•System Bios Shadow Cacheable
Pilihan “enable” untuk menentukan lokaasi memori sistem BIOS menggunakan bayangan dan tersembunyi.
Pilihan “disable” untuk menentukan lokasi memori sistem BIOS mengunakan bayangan dan tidak tersembunyi.

• OS Selector for DRAM>64
Pilihan “enable” untuk menggunakan OS2/WARP dan memori lebih dari 64 MB.
Pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.
Chipset Features Setup

• Virus Warning
Pilihan “enable” untuk memerintahkan komputer mencegah terjadinya penulisan ke tabel partisi harddisk, biasanya dilakaukan oleh virus yang memperbanyak dirinya
Pilihan “disable” untuk mencegah komputer agar tidak mendeteksi keberadaan virus.

• Enable Burst Cycle
Pilihan “enable” untuk menggunakan read and write burst pada memori.
Pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.

• Cache Timing
Pilihan “enable” untuk meningkatkan waktu penggunaan cache.
Pilihan “standart” untuk menstandartkan waktu penggunaan cache.

• DRAM Timing
Pilihan “enhance” untuk meningkatkan waktu penggunaan DRAM
Pilihan “standart” untuk menstandartkan waktu penggunaan DRAM.

• Enhance VGA Performance
Pilihan “enable” untuk meningkatkan kerja VGA
Pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.

• IDE Timing
Pilihan “enhance” untuk meningkatkan waktu penggunaan IDE.
Pilihan “standart” untuk menstandarkan waktu penggunaan IDE standart.
Power Managemant Setup

• Advanced Power Managemant
Pilihan “enable” berarti sistem akan menggunakan power management.
Pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.

• Video Power Down Mode
Pilihan “suspend” berarti layar monitor akan melakukan penundaan sesuai dengan waktu yang diberikan.
Pilihan “standby” berarti layar monitor akan melakukan standby dan menunggu untuk digunakan kembali.
Pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.

• Harddisk Power Down Mode
Pilihan “suspend” berarti harddisk akan melakukan penundaan sesuai dengan waktu yang diberikan.
Pilihan “standby” berarti harddisk akan melakukan standby dan menunggu untuk digunakan kembali.
Pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.

• Standby Time Out
Pilihan “1-15M’ adalah jumlah waktu yang diberikan untuk melakukan standby.
Pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.
PNP/PCI Konfiguration
Menu ini digunakan untuk mengatur konfigurasi plug and play hardware pada slot PCI.
Load Setup Default
Pilihan ini digunakan untuk memakai atau memanggil standart setup yang dimiliki oleh BIOS.
Integrated Peripherals
Pilihan “enable” untuk memerintahkan komputer agar menggunakan floppy disk controller pada motherboard (IRQ6)
Pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini

• Serial Port 1
Pilihan “COM1” beerarti komputer akan menggunakan COM1/3F8 untuk serial port (IRQ4)
Pilihan “COM3) berarti komputer akan menggunakan COM3/3E8 untuk serial port (IRQ4)

• Serial Port 2
Pilihan “COM2” berarti komputer akan menggunakan COM2/2F8 untuk serial port (IRQ3)
Pilihan “COM4” berarti komputer akan menggunakan COM4/2E8 untuk sserial port (IRQ3)

• Parallel Port
Pilihan “LPT1” berarti komputer akan menggunakan LPT1/378 untuk paralel port.
Pilihan “LPT2” berarti komputer akan menggunakan LPT2/278 untuk paralel port.
Pilihan “LPT3” berarti komputer akan menggunakan LPT3/3B8 untuk paralel port
.
• Parallel Port IRQ
Pilihan “auto” berarti parallel port akan mendeteksi IRQ yang akan digunakan.
Pilihan “IRQ5” berarti parallel port akan menggunakan IRQ5.
Pilihan “IRQ7” berarti parallel port akan menggunakan IRQ7.

Password Setting
Menu ini digunakan untuk memasukkan dan mengaktifkan kata kunci si pemakai.

IDE Harddisk Detection
Menu ini digunakan untuk mendeteksi keberadaan harddisk secara otomatis berikut parameternya, seperti kapasitas, landing zone, jumlah sector, jumlah silinder, dan mode harddisk.

Save and Exit Setup
Pilihan ini untuk menyimpan semua hasil setup BIOS dan keluar dari menu setup BIOS
Exit Without Saving
Pilihan ini untuk keluar dari menu setup BIOS tanpa menyimpan hasil setup BIOS

7 Tips Asyik Windows 7

7 Tips Asyik Windows 7
7 Tips Asyik Windows 7


Screenshot Windows 7 (microsoft)

Jakarta
- Sudahkah mencoba Windows 7? Kuasai langkah-langkah cepat berkomputer dengan Windows 7, agar kinerja dengan sistem operasi yang masih uji coba itu bisa lebih mantap.

1. Agar Lagu MP3 tetap utuh

Windows 7 memiliki kelemahan di Windows Player 12 karena bug jahat yang dimilikinya. Bug ini otomatis akan menambahkan metadata yang hilang, termasuk album art. Masalahnya hal ini bisa mengakibatkan file tersebut tidak utuh lagi.

Untuk memperbaikinya, install updatenya dari situs Microsoft.

2. Klik Kanan yang Makin Sakti

  • Klik kanan pada bagian kosong di desktop untuk mengatur resolusi layar, jadi tak perlu melalui display setting dulu.
  • Klik kanan pada ikon Explore di taskbar, untuk mengakses folder sistem yang umum digunakan seperti Documents, Pictures, dan lainnya dengan lebih cepat.
  • Sedangkan bila tidak ingin menggunakan Internet Explorer dan ingin memindahkannya dari taksbar, klik kanan saja pada ikon IE, lalu pilih "Unpin this program from the taskbar", kemudian instal browser lain.

3. Jalan pintas (shortcut) pada keyboard

  • Alt+P: Untuk menampikan atau menyembunyikan tampilan jendela Explorer
  • Windows Logo+G: Menampilkan gadget di muka windows-windows lainnya
  • Windows Logo++ (tombol plus): Zoom in
  • Windows Logo+- (tombol minus): Zoom out
  • Windows Logo+Up: Memperbesar ukuran window
  • Windows Logo+Down: Memperkecil ukuran window
  • Windows Logo+Left: Bergerak menuju sisi kiri layar
  • Windows Logo+Right: Bergerak menuju sisi kanan layar
  • Windows Logo+Home: Meminimize/merestore window lain kecuali yang sedang ditampilkan

4. Mengatur UAC (User Account Control)

Jengkel dengan banyaknya 'peringatan' (alert) seperti pada Windows Vista? Aturlah dengan langkah berikut: Start -> Control Panel -> Change User Account Control Settings.

5. Menulis Cakram Digital

Windows 7 akhirnya menyediakan layanan untuk mem-'burn' file ISO langsung ke bentuk CD atau DVD. Untuk memudahkannya, tinggal double klik pada file tersebut, pilih drive dengan disk kosong lalu klik Burn.

6. Akses video lebih cepat

Klik kanan pada menu Start, lalu menuju Properties -> Start Menu -> Customize, dan set pilihan video pada "Display as a link". Kini bisa mengakses folder video dengan langkah singkat.

7. Bagi Flickr

Memiliki account di Flickr? Untuk mempercepat membukanya, kunjungilah situs I Started Something, kemudian downloadlah Connector-nya, lalu pilih Open. Dengan ini, "Flickr Search' akan ditambahkan di folder Searches, pun bisa mencari foto lewat desktop . Gampang kan?

9 Kiat Singkirkan Virus Sality

9 Kiat Singkirkan Virus Sality
Tips & Tricks
9 Kiat Singkirkan Virus Sality
Ardhi Suryadhi - detikinet

Norman Security Membersihkan Virus Sality (vaksin)

Jakarta - Tidak semua program antivirus dapat membersihkan file yang sudah terinfeksi virus W32/Sality.AE. Malah bisa-bisa, file tersebut akan rusak setelah di-scan dan dibersihkan oleh antivirus yang tidak tepat.

Virus Sality akan menyebar dengan cepat melalui jaringan dengan memanfaatkan default share Windows atau share folder yang mempunyai akses full dengan cara menginfeksi file yang mempunyai ekstensi exe/com/scr.

Untuk itu, perusahaan sekuriti Vaksincom menyarankan pengguna komputer untuk menonaktifkan Default Share (C$, D$ .. dst) dan hindari full sharing folder Anda di jaringan.

Berikut 9 cara singkat membersihkan virus W32/Sality.AE yang diterima detikINET dari analis virus Vaksincom, Adang Jauhar Taufik, Rabu (4/3/2009):

1. Putuskan hubungan komputer yang akan dibersihkan dari jaringan dan internet.

2. Matikan System Restore selama proses pembersihan berlangsung.

3. Matikan Autorun dan Default Share. Silahkan download file berikut kemudian jalankan dengan cara: klik kanan repair.inf lalu install.

http://www.4shared.com/file/82762498/f5dc1edd/repair.html?dirPwdVerified=feea1d94

4. Matikan program aplikasi yang aktif di memori agar proses pembersihan lebih cepat terutama program yang ada dalam daftar startup.

5. Sebaiknya scan dengan menggunakan removal tools dengan terlebih dahulu merubah ekstensi dari removal tools tersebut dengan ekstensi lain [contoh: CMD] agar tidak diinfeksi ulang oleh W32/Sality.AE.

6. Agar komputer yang sudah terinfeksi W32/Sality.AE dapat booting safe mode, silahkan restore registry yang sudah diubah oleh virus.

Silahkan download file berikut kemudian jalankan sesuai OS yang terinfeksi W32/Sality.AE tersebut.

http://www.4shared.com/file/82761423/934fb170/_2__Sality.htmldirPwdVerified=feea1d94

7. Fix registry lain yang diubah oleh virus, silahkan download tools berikut kemudian jalankan file tersebut dengan cara: klik kanan repair.inf lalu install

http://www.4shared.com/file/82874724/f485f1dd/repair.html?dirPwdVerified=3b1f2fa9

8. Restart komputer dan scan ulang dengan menggunakan removal tools untuk memastikan komputer telah bersih dari virus.

9. Untuk pembersihan optimal dan mencegah infeksi ulang sebaiknya install dan scan dengan antivirus yang dapat mendeteksi Sality dengan baik.

( ash / fyk )